Welcome to my world

Making yourself to be better than before

Kamis, 31 Maret 2011

My Fobia


Fobia, Rasa takut yang satu ini kadang begitu menyiksa diriku, bukan hal yang wajar bagi kaum laki-laki yang notabenya pemberani akan semua hal, namun itu berbeda pada diriku. mungkin sedikit lucu karena aku takut akan serangga "Insectofobia" lebih spesifik lagi serangga macam kecoa dan laba-laba yang benar-benar membuatku tidur tak tenang. ini cerita lucu, terjadi sudah cukup lama. Malam yang enak untuk istirahat adalah malam yang sedang hujan deras, dingin enak buat selimutan. Tapi itu tidak untukku, ternyata malam itu kecoa sedang panennya disebelah kamarku,ntah karena sarangnya kebanjiran atau mungkin memang lagi ingin mandi air hujan,hehe.. pada saat itu ntah muncul dari mana kecoa-kecoa yang bebas berjalan disekujur tubuhku, omg membuat situasi yang sangat-sangat tidak mengenakkan, tidur yang semula nyenyak diusik oleh sekelompok alien bumi, hehe,, cukup lama aku tersiksa akan hal itu dan bukan untuk membunuhnya dengan cara di timpluk pake sepatu atau apa, aku malah sibuk nyari obat nyamuk semprot, tak ayal kecoanya malah lari duluan, yah,, mungkin dari sejak itu muncul fobia yang berlebihan sama alien bumi "alien" mengINVASI kamarku sebagai pelanet baru tujuannya.. hahaha
Kedua Spider spider.. Prasaan Fobia terhadap monster ini sangat mengerikan bagiku  "arachnophobia" namanya atau rasa ketakutan terhadap laba-laba, sangat ironi memang,, tapi coba anda perhatikan laba-laba dengan sedetail mungkin, pasti didalam pikiran kita menganggap ini bukan binatang, tapi monster yang meninvasi bumi sekian lama sehingga beranak pinak dan berevolusi menjadi skian ribu spesies. Bermula saat sedang haus, buru-buru kedapur ambil gelas, eh ga liat-liat lagi waktu menuangkan air kedalam gelas, langsung minum tanpa menyadari ada laba-laba didalam gelas, untungnya tidak tertelan dan hanya merasakan sosok aneh didalam mulut, omg,, sangat tidak mengenakkan. Hanya karena laba-laba dan kecoa ga bisa tidur semalaman sampe bener-bener liat bangkai tu makhluk baru aku bisa tidur. selain fobia terhadap kdua jenis makhluk tsb, aku juga Fobia sama Petir, ntah karena apa terlalu berlebihan menurutku. setiap ada petir, ya kerjaanku duduk diam kya orang bego, tp syukurnya masi sempet baca-baca doa untuk meredakannya


Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrim seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :
  • afrophobia — ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
  • agoraphobia - takut pada lapangan
  • antlophobia — takut akan banjir.
  • bibliophobia - takut pada buku
  • caucasophobia — ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
  • cenophobia — takut akan ruangan yang kosong.
  • claustrophobia - takut akan naik lift.
  • dendrophobia - takut pada pohon
  • ecclesiophobia - takut pada gereja
  • felinophobia - takut akan kucing
  • genuphobia - takut akan lutut
  • hydrophobia — ketakutan akan air.
  • hyperphobia - takut akan ketinggian
  • iatrophobia - takut akan dokter
  • japanophobia - ketakutan akan orang jepang
  • lygopobia - ketakutan akan kegelapan
  • necrophobia - takut akan kematian
  • panophobia - takut akan segalanya
  • photophobia — ketakutan akan cahaya.
  • ranidaphobia - takut pada katak
  • schlionophobia - takut pada sekolah
  • uranophobia - ketakutan akan surga
  • venustraphobia - takut pada perempuan yang cantik
  • xanthophobia - ketakutan pada warna kuning
  • arachnophobia - ketakutan pada laba-laba
  • lachanophobia - ketakutan pada sayur-sayuran
  • Insectofobia - ketakutan pada serangga 
  • Insectofobia adalah salah satu jenis fobia (ketakutan), dimana penderita/pengidap fobia jenis ini memiliki ketakutan terhadap beberapa/segala jenis serangga, termasuk juga sebagian di antaranya ketakutan terhadap jenis binatang-binatang yang berukuran kecil. 

1 komentar: